Yogya.co, SLEMAN – Dinas kebudayaan (Kundha Kabudayan) membuat paket wisata dengan tajuk ‘Museum Night Fun Walk’. Adapun tujuan paket wisata tersebut adalah menawarkan sudut-sudut Kotabaru saat malam hari.
Seperti diketahui, wilayah Kotabaru ini dikenal dengan predikat acagar budaya. Pasalnya, wilayah tersebut, dulunya merupakan pemukiman elit Belanda, terutama pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengungkapkan bahwa pihaknya berharap Museum Night Fun Walk ini akan menjadi terobosan baru untuk memajukan kawasan Kotabaru.
Harapannya, banyak wisatawan akan berbondong-bondong datang untuk menikmati susana malam di Kotabaru.
“Kita akan buat cara yang lebih fun dan menyenangkan. Hal ini belum banyak dilakukan masyarakat secara umum, sehingga Museum Night Fun Walk Kotabaru sebagai terobosan untuk menikmati Kotabaru di malam hari,” jelas Yetti.
Lebih lanjut, Yetti berharap agar kebijakan pemerintah tersebut didukung dengan baik oleh masyarakat. Dengan begitu, akan semakin banyak alternatif wisata di Kota Yogyakarta.
“Jadi, wisata tidak hanya di Malioboro saja. Namun, di Kotabaru saay malam memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri, sejalan dengan aktivitas yang dilakukan di sini,” lanjutnya.
Di samping itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Forum Komunikasi Kotabaru, Aman Yuriadjaya mengatakan bahwa Museum Night Fun Walk Kotabaru ini akan menjadi program pemerintah yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan secara eksklusif.
Hal itu disampaikannya dalam acara talkshow bersama dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Forum Komunikasi Kotabaru yang berlangsung di Museum Sandi dengan tema ‘Menguatkan Atmosfer Impresi Kotabaru melalui Pola Kerja Sistematis’.
Aman pun menyampaikan bahwa branding Kotabaru itu memuat empat unsur, yakni Garden City, Indische, Premium, dan Malam Hari. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga diajak tour ke Museum Sandi untuk melihat sejarah dan tokoh-tokoh penemunya.
“Inovasi ini memperkuat branding Kotabaru agar ada sesuatu yang dicari uang ada di Kotabaru seperti bangunan cagar budaya dengan melewati Garden Citu yang merupakan kawasan premium sebagai salah satu contoh dalam memperkuat branding Kotabaru,” ujarnya.
Nantinya, keberlangsungan Museum Night Fun Walk Kotabaru juga akan dipertimbangkan dalam sisi pengamanan dengan menggandeng UPT Kawasan Cagar Budaya dan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
“Kita akan mencari titik rentan terhadap keamanan, di situlah monitoring dilakukan, kita sudah terapkan di Malioboro dengan memasang CCTV, cara ini untuk memastikan rasa aman yang diterima masyarakat sesuai dengan aktifitas yang dikerjakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Museum Sandi Kota Yogyakarta, Setyo Budi Prabowo mengatakan, sampai saat ini, pengunjung museum tercatat 1000 orang setiap bulannya.
Harapannya, dengan adanya Museum Night Fun Walk Kotabaru tersebut, akan semakin banyak yang berkunjung.
“Nantinya akan ada program bersepeda mengelilingi Kota Baru di malam hari dan paket wisata lainnya, ini kami batasi hanya 10-12 orang saja. Paket wisata ini akan kami mulai di bulan depan setiap hari Jumat,” jelasnya.