Yogya.co, SLEMAN – Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta mendapatkan penilaian dalam rangka Lomba Pola Asuh Orang Tua Pada Anak di Era Digital (PAAREDI), Kamis (25/5/2023). Agenda tersebut dilaksanakan dalam rangka tingkatkan peran keluarga dalam mendidik anak-anaknya.
Dalam pelaksanaan penilaian, TP PKK Kota Yogyakarta menggandeng beberapa juri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, serta Pokja 1 TP PKK Kota Yogyakarta.
Penilaian tersebut dilaksanakan di Lorong Sayur RWXI Suryatmajan, Kamis (25/5). Lomba Pola Asuh Anak di Era Digital teresbut memiliki tujuan untuk meningkatkan peran keluarga yaitu orang tua dalam membentuk dan membangun karakter setiap anggota keluarga dengan penerapan pola asuh yang tepat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari. Sebenarnya, terdapat enam program dalam PAAREDI, di antaranya adalah Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis (Kisah), Keluarga Indonesia Anti Trafficking (Kiat), Keluarga Indonesia Lindungi Anak terhadap Kekerasan Seksual (Kilas), Keluarga Indonesia Sehat Anti Narkoba (Krisan), Pembinaan Kesadaran Bela Negara, dan Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (Kisak).
“Harapannya, tentunya dengan lomba ini, bisa memotivasi masyarakat untuk mendampingi anak-anak dan remaja, khususnya untuk pembinaan karakter, karena pembinaan karakter berawal dari keluarga. Jadi, nantinya tentu akan lebih menanamkan nilai-nilai budaya yang bagus,” ungkapnya.
Tak sampai di situ, adanya pelaksanaan Lomba Pola Asuh Anak di Era Digital ini juga dapat mendorong dan memotivasi wilayah untuk terus memberikan manfaat yang nyata dalam pelaksanaan program, merekncakan program, inovasi, dan unggulan sesuai kebutuhan warga di wilayah.
Program yang telah dijabarkan berjalan tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan kader PKK di wilayah diharapkan mampu menerjemahkan enam strategi program Pokja I tersebut melalui perencanaan yang berbasis data, khususnya mengawal program pembinaan karakter keluarga.
Menurut Atik, Klurahat Suryatmajan telah memiliki fasilitas dan aksesibilitas yang baik, karena memiliki sinergi yang cukup kuat dengan berbagai pihak.
“Di Kelurahan Suryatmajan bekerja sama dengan LPMK, lalu pendampingan anak anak masuk, pendampingan ke remaja masuk. Ada sanggar budaya, lorong sayur, kampung wisata, jadi, di sini bagus tapi nantinya tentu ada penilaian dari juri dengn kriteria lebih lanjut,” tutur Atik.
Sementara itu, Ketua Pokja I PKK Kelurahan Suryatmajan membenarkan bahwa salah satu pelaksanaan pola asuh anak di Kelurahan Suryatmajan dilakukan dengan pendekatan berbasis budaya, yang dalam hal ini kesenian, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
Dalam hal itu, Kelurahan Suryatmajan memnfaatkan Karawitan Cokrobudoyo sebagai media berlatih kesenian tradisi karawitan dan menabuh gamelan. Harapannya, anak-anak dapat lebih dekat dengan orang dewasa, sehingga orang tua pun lebih mudah memahami anak.
Dalam pelaksanaan penilaian lomba pola asuh anak di era digital ini, Pokja 1 bekerja sama dengan Pokja 2,3, dan 4. Kelurahan Suryatmajan juga berkolaborasi dengan LPMK, pihak kelurahan, dan lembaga-lembaga terkait.
