HomeTeknologiCara Antisipasi Website Down Karena Force Majeure

Cara Antisipasi Website Down Karena Force Majeure

Yogya.co, SLEMANMasih ingat kejadian kebakaran Gedung Cyber di Kuningan beberapa bulan yang lalu dan menyebabkan website down? Nah, yuk simak informasi cara antisipasi berikut!

Dari kejadian tersebut banyak sekali kerugian terutama bagi para pemilik website yang menggunakan data center pada gedung tersebut, yaitu website down karena force majeure.

Keadaan website down tersebut bahkan berlangsung sampai berhari-hari.

kebakaran di gedung cyber
Kebakaran di gedung cyber (dok. Istimewa).

Penyebab Website Down

Selain force majeure, masih ada beberapa penyebab lain yang bisa memicu website down tidak bisa diakses.

Apa saja itu? Berikut penyebab website down:

  1. Penyebab pertama website down berasal dari kualitas server yang kurang baik, pilihlah provider hosting yang sudah memiliki reputasi baik.
  2. Trafik yang terlalu banyak sehingga server tidak kuat menampung.
  3. Masalah coding atau struktur code bisa menyebabkan website tidak bisa diakses.
  4. Masalah DNS (Domain Name System) yang bermasalah sehingga website tidak bisa diakses.
  5. Adanya serangan hacker yang sengaja ingin merusak website.
  6. Menggunakan plugin, tema dan aplikasi bajakan sehingga berbahaya untuk server.
  7. Terjadinya Single Point of Failure (SPOF) atau kelemahan dari suatu sistem.
  8. Pemadaman listrik bisa menjadi penyebab website down selanjutnya jika data center yang Anda gunakan tidak memiliki genset listrik.
  9. Maintenance server merupakan kegiatan rutin dari provider hosting untuk memelihara server agar tetap aman.
  10. Penyebab terakhir ini sangat sulit untuk dihindari, untuk itu Anda perlu mengantisipasi website down karena force majeure.

Cara Antisipasi Website Down

Menyambung dari bahasan kesepuluh mengenai penyebab website down karena force majeure, kami sudah menyiapkan beberapa cara yang bisa Anda aplikasikan seperti:

1. Memilih penyedia hosting yang aman

Server Hosting
Server hosting website (Pixabay)

Para provider server hosting selalu berlomba-lomba menunjukan uptime server yang mereka miliki bahkan sampai 99,99%.

Baca Juga :  Twitter Disebut Bakal Tuntut Meta Soal Threads, Kenapa?

Tetapi ada satu hal bisa menjadi indikator bahwa provider tersebut aman atau tidaknya yaitu dengan sertifikat ISO.

International Organization for Standardization atau lebih dikenal dengan ISO adalah salah satu standar internasional yang digunakan untuk pengukuran mutu organisasi untuk mengukur kredibilitas perusahaan secara global.

Untuk sertifikasi keamanan data, ISO yang digunakan adalah ISO 27001.

Jadi, apakah provider hosting yang Anda gunakan sudah memiliki sertifikat ISO 27001 atau belum?

2. Rutin melakukan backup data website

Backup biasanya dilakukan oleh provider hosting sebulan sekali.

Ada beberapa provider hosting yang memberikan charge  untuk backup website salah satunya di Qwords.com.

Agar lebih amannya Anda bisa melakukan rutin backup secara teratur bisa secara manual atau bisa juga dengan bantuan plugin.

Jadi, saat terjadi force majeure server terbakar seperti ini Anda bisa sigap memindahkan data website ke server hosting yang baru.

3. Pastikan memiliki server cadangan

Backup server
Backup server website (Pixabay)

Kejadian force majeure seperti ini memang jarang sekali terjadi, bahkan bisa dihitung dengan jari.

Agar lebih amannya Anda bisa memiliki server hosting cadangan lain yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

Opsi lain Anda bisa menempatkan hosting yang berbeda setiap website, jadi saat yang satu bermasalah tinggal pindah saja ke hosting lain.

Bagaimana sudah tahu kan cara antisipasi website down?

Jangan sampai website Anda terlalu lama down sehingga bisa menurunkan reputasi bisnis, omzet bisnis menjadi turun dan juga jelek di SERP Google.

Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Situs Dark Web Sangat Berbahaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles