HomeTeknologiBerita TrendingRayakan Hari Pahlawan Bagus.ai dan Belga X Rilis Gim Metaverse Belanegara Xperience,...

Rayakan Hari Pahlawan Bagus.ai dan Belga X Rilis Gim Metaverse Belanegara Xperience, Ini 3 Faktanya

Yogya.co, SLEMANDalam rangka menyambut Hari Pahlawan, startup artificial intelligence dan metaverse, Bagus.ai, kembali berkolaborasi dengan Bela Negara Experience (Belga-X) untuk merilis gim metaverse-nya, yakni Belanegara Xperience.

Perilisan gim barunya ini dipertunjukkan pada 30 ribu pengunjung yang hadir dalam Pameran IndoDefence di Jiexpo, Jakarta, pada tanggal 2-5 November 2022 lalu.

Dalam kesempatan ini, Belga-X juga menggandeng KCK, Konsultan Verifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di Kementerian Pertahanan RI.

Teknologi ini siap memberikan kontribusinya untuk membantu pemerintah dalam pertahanan negara melalui geo maps dengan gamification.

Sebagai karya anak bangsa, bagus.ai memiliki modal berupa teknologi kecerdasan buatan, avatar engine, dan location based engine. Lantas bagaimana sejarah kecerdasan buatan yang kian mengemuka di Indonesia ini?

3 Fakta Kecerdasan Buatan pada Gim Belanegara Xperience

Kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) kian mengemuka di Indonesia. Bahkan, pemanfaatan kecerdasan buatan ini telah merambah ke dunia pertahanan negara.

1. Muncul pada Pengenalan Senjata Ringan di Metaverse

Sebagai perwujudannya, inovasi AI ini muncul pada pengenalan senjata ringan di metaverse. Pengenalan oleh gim Belanegara Xperience bersama bagus.ai pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2022 ini berkaitan dengan kurikulum metaverse bela negara.

Hal itu bertujuan untuk menjadi komponen cadangan pertahanan Indonesia. Oleh karena itu, saat ini Belga-X sedang menyusun kurikulum metaverse dan hybrid semi militer untuk menarik minat Gen Z dan milenial.

“Kelebihan kurikulum ini menggabungkan kelas offline dengan teknologi virtual reality di saat yang sama, dalam tempat yang berbeda. Kita mulai di November 2022 untuk mengingatkan bahwa setiap anak muda Indonesia adalah pahlawan,” ungkap Founder bagus.ai, King Bagus, di Jakarta, dikutip dari Media Indonesia, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga :  110 Siswa SMKN 1 Plered Purwakarta Lakukan Kunjungan Industri ke Kantor Qwords Jakarta

Founder bagus.ai itu juga menjelaskan bahwa penggunaan gim Belanegara Xperience dapat digunakan untuk belajar menembak sasaran di depannya dengan menggunakan set Viertual Reality dan Oculus gun (senjata).

Baca Juga: Hadapi Tantangan Resesi Global 2023, Website Menjadi Saluran Media Tepat Pertahankan Bisnis

2. Kecerdasan Buatan Masuk dalam Ilmu Maupun Rekayasa Membuat Mesin Cerdas

Dilansir dari Kompas.com, kecerdasan buatan atau artificial intelligent ini masuk dalam ilmu maupun rekayasa membuat mesin cerdas. Kecerdasan buatan tersebut menyertakan mekanisme melaksanakan tugas memakai perangkat komputer.

Di dalam kecerdasan buatan itu, terdapat kerja sama antar sistem, mulai dari komputer, pemrograman, piranti lunak, hingga robot. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan entitas yang mampu berpikir cerdas seperti layaknya manusia.

3. Kecerdasan Buatan Memiliki Dampak Positif dan Negatif

Kecerdasan buatan atau artificial intelligent ini mengemuka sejak 1947 yang diperkenalkan oleh Alan Turing. Hingga saat ini, telah muncul berbagai pertimbangan positif dan negatif terkait eksistensi kecerdasan buatan tersebut.

Adapun beberapa sisi positif kecerdasan buatan itu telah tampak dari keberhasilan pengobatan manusia, seperti sistem bedah da Vinci dan juga dalam sistem pertahanan negara.

Sementara itu, pertimbangan sisi negatif kecerdasan buatan ini merujuk pada terganggunya sistem kerja manusia. Terdapat kekhawatiran yang pada akhirnya tenaga kerja manusia tergantikan oleh robot.

Dinna
Dinna
Wanita yang berkecimpung di dunia kepenulisan sejak duduk di bangku kuliah. Tak hanya di dunia jurnalistik, gadis kelahiran Gresik ini juga terjun di dunia Copy Writing dan SEO Content Writing hingga saat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles