HomeOtomotifBerita TrendingPengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia Sepanjang 2022 Makin Pesat, KLHK RI Berencana...

Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia Sepanjang 2022 Makin Pesat, KLHK RI Berencana Keluarkan Regulasi Baru Pengelolaan Limbahnya

Yogya.co, SLEMANDua bulan yang lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan populasi kendaraan listrik di Indonesia per September 2022 telah melibihi angka 25 ribu unit. Adapun detailnya adalah 21.668 unit motor listrik dan 3..317 unit mobil listrik.

Selain itu, terdapat pula kendaraan roda tiga berbasis listrik sejumlah 274 unit, 51 unit bus, dan mobil barang sebanyak 6 unit. Maka, menurut perhitungan populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai total 25.316 unit.

Data tersebut diambil Kemenperin berdasarkan registrasi kendaraan listrik berbasis baterai di Kementerian Perhubungan (kemenhub) periode 2015 hingga September 2022.

Lebih lanjut, dilansir dari CNN Indonesia, Sub Direktorat Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Dodiet Prasetyo menyampaikan, selain populasi, Indonesia juga telah memiliki industri produksi kendaraan listrik.

Adapun jumlah industri produksi kendaraan listrik tersebut terdiri dari 4 perusahaan bus listrik dengan produksi 2.480 unit per tahun, 3 perusahaan mobil listrik dengan kapasitas produksi 14 ribu pertahun, dan 35 perusahaan kednaraan listrik roda dua dan tiga dengan kapasitas produksi 1,04 juta unit setiap tahunnya.

Dari ketiga sektor indurstri kendaraan listrik tersebut, total investasi yang dihasilkan mencapai lebih dari Rp1,8 trilliun.

Penggunaan kendaraan listrik itu kemudian disimbolkan secara konkret di KTT G20. Dalam penyelenggaraan perhelatan akbar itu, mobilisasi para petinggi dunia itu pun menggunakan kendaraan listrik.

Baca juga: Tim Arjuna UGM Berpartisipasi di KTT G20, Ini 4 Fakta Terkait Mobil Listriknya

Pemerintah Indonesia menyiapkan 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) ukuran medium untuk kelancaran mobilitas delegasi G20. Selain itu, dua perusahaan swasta juga siapkan ojek sepeda motor listrik secara gratis sebanyak 90 unit.

Presidensi G20 ini pun menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya sekaligus mengajak dunia dalam transisi energi menuju energi bersih.

Baca Juga :  Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Dipengaruhi KTT G20

KLHK Akan Keluarkan Regulasi Pengelolaan Limbah Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Melihat peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia tersebut, Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) RI berencana untuk mengeluarkan regulasi baru terkait pengelolaan limbah baterai kendaraan listrik.

Dilansir dari Bisniscom, Kamis (17/11/2022), menurut Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, limbah baterai lihium yang bersumber dari kendaraan listrik masih bisa dimanfaatkan.

Menyikapi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia yang terus meningkat, Rosa menyebutkan, pengelolaan limbah baterai itu memerlukan tata cara dan tata kelola yang efektif dan efisien. Menurutnya, pengelolaan yang baik akan mampu melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.

Lebih lanjut, Rosa menambahkan, apabila tidak dilakukan pengelolaan limbah yang baik, maka tak menutup kemungkinan limbah baterai kendaraan listrik dapat membahayakan. Hal tersebut mengingat terdapat sifat fisika dan kimia pada baterai lithium yang berbahaya, baik bagi lingkungan maupun manusia.

Dinna
Dinna
Wanita yang berkecimpung di dunia kepenulisan sejak duduk di bangku kuliah. Tak hanya di dunia jurnalistik, gadis kelahiran Gresik ini juga terjun di dunia Copy Writing dan SEO Content Writing hingga saat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles