Yogya.co, SLEMAN – Gelaran Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2023 sukses dilaksanakan di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (11/5/2023) lalu. Acara yang semula ditargetkan untuk 1300 orang ini mendadak kebanjiran pengunjung.
Kurang lebih 2000 profesional di bidang IT, baik dalam skala lokal maupun global turut meramaikan agenda tersebut, mulai dari End-User pengguna data center, Konsultan IT, Hyperscaler Expert, dan sejumlah penyedia layanan IT dari berbagai vendor.
Sam Narby, Head of W.Media Singapore & Indonesia selaku penyelenggara pameran tersebut mengatakan bahwa W.Media bangga lantaran agenda Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2023 terselenggara dengan lancar berkat dukungan berbagai perusahaan, baik lokal maupun global. Mereka bersama-sama membuat koneksi bisnis yang baru.
Tak hanya diselenggarakan dalam bentuk fisik, acara tersebut pun dihadirkan dalam publikasi digital oleh W.Media Studio. Terdapat sejumlah interview kepada peserta pameran yang dipublikasikan sebagai konten dan artikel dalam website W.Media dalam bentuk berita bisnis inti, berita teknologi, dan inovasi baru yang sedang dikembangkan dalam industri.
“Terdapat banyak sekali pengembangan hal baru dalam industri Cloud di Indonesia, sehingga sulit untuk memantau satu per satu. Dan dalam acara ini, kami mengumpulkan semua orang untuk berkumpul dan memudahkan saling update,” tutur Sam Narby.
Lebih lanjut, Sam Narby juga mengungkapkan, pihaknya dengan bangga memperkenalkan Paviliun Cloud, di mana banyak sekali perusahaan cloud hosting lokal yang turut berpartisipasi, salah satunya adalah Qwords yang merupakan bagian dari Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI).
Seperti diketahui, Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) didapuk menjadi strategic partner pada kesempatan tersebut. Oleh karena itu, mereka menghadirkan sejumlah member ACHI sebagai peserta pameran, salah satunya adalah PT Qwords Company International.
Dalam kesempatan tersebut, Qwords memperkenalkan layanan terbarunya di Indonesia, yakni Cloud & Connectivity, Managed Service, Third Party Risk Management dan vCiso. Layanan tersebut merupakan produk baru yang diperkenalkan di pasar Indonesia.
Layanan Managed Service yang diberikan oleh Qwords bisa membantu pengguna Public Cloud Hyperscaller Global yang memiliki target market lokal untuk mengombinasikan antara public cloud dan private cloud yang kemudian dikenal sebagai hybrid cloud. Kombinasi yang tepat tersebut didesain khusus, sehingga implementasinya dapat membantu penghematan biaya operasional sewa cloud global hingga 90%.
Selanjutnya, dalam layanan Cloud & Connectivity, Qwords menyediakan layanan cloud yang dipadukan dengan layanan internet yang berbeda dengan penyedia jasa internet lainnya.
“Karena pada awalnya, layanan Qwords didesain untuk mendeliver content menuju internet, maka kualitas koneksi yang diberikan lebih prima dibandingkan dengan mengupayakan memberikan kualitas internet cepat di data center yang dibawa ke dalam kantor atau rumah pengguna,” ujar Product Manager Qwords, Andi Triyadi.
Sementara itu, Third Party Risk Management dan vCiso merupakan produk Qwords terbaru dengan merek Comsys.id. Layanan ini merupakan hasil kerja sama Qwords dengan FeHa International BV dari Belanda, yang menyediakan jasa untuk menganalisa kualitas keamanan layanan pihak ketiga.
“Kerja sama dengan FeHa international BV dari Belanda yang menyediakan jasa untuk menganalisa kualitas keamanan layanan pihak ketiga yang ingin kita pergunakan, sebelum kita berlangganan dengan pihak tersebut. Hal ini mencakup pemerikasaan dengan metode audit dari sisi external terhadap keamanan layanan, baik dari sisi teknis maupun compliance,” lanjut Andi.
Panggung utama Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2023 di Ballroom Hotel Shangri-La Jakarta itu juga diisi oleh lebih dari 35 pembicara yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. Agenda itu dilakukan dalam 15 sesi mini talkshow dengan media yang mengundang asosiasi dan para peserta pameran.
ACHI yang merupakan kumpulan penyedia jasa layanan Cloud dan Hosting di Indonesia serta industri pendukung terkait, menampilkan anggotanya dalam Paviliun Cloud yang secara head-to-head bersaing dengan pemain global, seperti Alibaba.
Sementara itu, dalam kesempatan mini talkshow sesi pagi hari bersama W.Media, Ketua ACHI, Rendy Maulana Akbar mengatakan bahwa pasar Data Center, Cloud dan Hosting di Indonesia akan terus tumbuh dengan baik.
“Dengan catatan bahwa perlu banyak sekali edukasi kepada masyarakat Indonesia terutama dari sisi desain arsitektur cloud, penggunaan dan keamanan data. Di mana isu keamanan data ini memang sangat sensitif, terkait dari pola perilaku pengguna dan awareness dari pengelola data,” ujar Rendy Maulana Akbar.
Lebih lanjut, Rendy mengungkapkan bahwa ke depannya, orang akan lebih banyak membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data, serta penjagaan terhadap keamanan data tersebut.
“Siapa pun pengelola atau pemilik data dapat mengalami musibah tanpa kita duga sebelumnya. Mungkin selama ini fokus kita masih kepada keamanan fisik, tapi terkadang kita lupa bahwa masih banyak layer lain dalam data yang kita lupakan,” lanjutnya.
Di panggung acara Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2023 yang berlangsung selama 9 jam itu, sejumlah panelis juga memberikan paparan mengenai teknologi data center di masa mendatang yang lebih sustainable terhadap lingkungan dan konsumsi energi yang bijak dengan standard keamanan peralatan yang tinggi, serta pandangan dari sisi makro dan mikro terhadap strategi dan pengembangan terhadap pasar di sisi regional.