HomeTeknologiBerita TrendingGoogle Rilis Gemini AI yang Diklaim Akan Lebih Canggih dari ChatGPT-4

Google Rilis Gemini AI yang Diklaim Akan Lebih Canggih dari ChatGPT-4

Yogya.co, SLEMAN – Google resmi merilis Gemini, model kecerdasan buatan (AI) yang diklaim akan lebih canggih dari ChatGPT dari OpenAI.

Kini Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan walaupun sebelumnya ada laporan bahwa peluncurannya akan ditunda.

“Gemini adalah model pertama yang melampaui ahli manusia dalam pemahaman bahasa multitask yang masif (MMLU), salah satu metode paling populer untuk menguji pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah model AI.”, tulis Google DeepMind.

Gemini merupakan model AI terbaru dari Google yang pertama kali diperkenalkan oleh Pichai dalam konferensi developer I/O pada bulan Juni 2023.

Menurut Pichai dan CEO Google Deepmind, Demis Hassabis, hal ini menjadi lompatan besar dalam model AI yang akan memengaruhi hampir semua produk Google.

Dikutip dari Android Developers Blog pada Jumat (8/12/2023), Gemini dirancang untuk fleksibilitas, sehingga bisa berjalan dalam segala hal mulai dari pusat data hingga perangkat seluler. Gemini telah dioptimalkan untuk tiga ukuran yang berbeda: Ultra, Pro, dan Nano.

Google Gemini AI
Gemini AI Google hadir dalam tiga ukuran, Ultra, Pro, dan Nano. (foto: DeepMind Google)

Saat ini, Google meluncurkan Gemini dalam beberapa platform. Gemini Pro digunakan untuk mendukung chatbot Bard. Pengguna Google Pixel 8 Pro akan mendapatkan beberapa fitur baru dengan Gemini Nano. Sedangkan Gemini Ultra baru akan hadir tahun depan.

Gemini Pro merupakan tingkat menengah dari seri Gemini. Sementara Gemini Ultra adalah yang terbesar dan paling lambat. Walaupun begitu, Gemini Ultra diklaim yang paling mumpuni.

Sedangkan Gemini Nano adalah versi paling kecil dan cepat yang ditujukan untuk mengerjakan tugas-tugas di perangkat.

Gemini Pro dapat diakses oleh pengembang dan pelanggan Google melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud mulai 13 Desember 2023.

Untuk saat ini, Gemini hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya akan segera menyusul.

Baca Juga :  Dimulai di Amerika Serikat, Instagram Uji Coba Fitur NFT

Pichai juga mengatakan Gemini nantinya akan diintegrasikan ke dalam mesin pencari Google, browser Chrome, Google Ads, dan produk-produk Google lainnya.

Google meluncurkan Gemini untuk menyaingi ChatGPT-4 dari OpenAI yang baru dirilis setahun lalu dan saat ini mendominasi bidang AI.

Menurut keterangan Hassabis, Google menjalankan 32 tolak ukur untuk membandingkan kedua model, mulai dari tes menyeluurh seperti Pemahaman Bahasa Multitask dan tes membandingkan kemampuan kedua model dalam menghasilkan kode Python.

Dalam berbagai pengujian, Gemini Ultra dinilai lebih baik di tujuh dari delapan kriteria yang berfokus pada teks. Hal ini termasuk juga pada penalaran, matematika, dan pengkodean.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles