Yogya.co, SLEMAN – Pohon cemara sangat identik dengan perayaan Natal. Umat Kristiani kerap menggunakan pohon ini sebagai salah satu dekorasi Natal.
Bahkan, kegiatan menghias pohon cemara ini pun menjadi salah satu hal yang dinanti-nantikan saat Natal tiba.
Lalu, bagaimana sih sejarah dan apa makna cemara di perayaan Natal?
Baca Juga: Ide Dekorasi Natal agar Suasana Semakin Semarak
Sejarah
Penggunaan pohon cemara sebagai pohon Natal ini telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu di Eropa Utara.
Melansir dari Grid, pohon cemara ini digunakan oleh orang-orang Romawi menjelang Tahun Baru.
Selain itu, pohon cemara ini pun menjadi salah satu bentuk pendekatan yang dilakukan oleh para misionaris Kristen dalam menyebarkan agama Kristen ke Jerman dan daerah sekitarnya.
Sebelum para misionaris Kristen menggunakan pohon cemara sebagai media untuk mengenalkan agama, pohon cemara juga sudah digunakan oleh masyarakat di sana untuk merayakan festival musim dingin.
Makna Cemara
Tidak hanya sekadar hiasan Natal, cemara ini memiliki ternyata memiliki berbagai makna yang mendalam.
Orang-orang Romawi memaknai pohon cemara sebagai tanda kehidupan yang abadi.
Pohon ini juga dianggap sebagai simbol harapan yang selalu dipanjatkan saat menyambut hari kelahiran Yesus Kristus.
Pohon cemara yang hijau dan menjulang tinggi ini pun menyimbolkan hidup yang kekal serta aktivitas rohani yang menghadap ke Tuhan.
Selain itu, hiasan bintang yang biasanya dipasang di bagian pucuk pohon cemara menggambarkan makna Natal yang penuh dengan berkat dan bagaikan sinar cahaya yang dibawa oleh Yesus di hari kelahirannya di kandang domba.