Apa kamu sudah menonton film Kabut Berduri yang baru saja dirilis di Netflix pada 1 Agustus 2024 kemarin? Film crime thriller garapan sutradara Edwin ini menampilkan Putri Marino dalam perannya sebagai Sanja, seorang detektif dari Jakarta yang ditugaskan untuk mengusut kasus pembunuhan berantai di Kalimantan.Â
Dengan latar belakang trauma yang masih membekas, Sanja berusaha sembuh sambil menghadapi kasus pembunuhan yang kompleks. Kasus ini semakin rumit dengan adanya elemen-elemen seperti korupsi, perdagangan manusia, konflik perbatasan, dan aspek mistis dari kepercayaan lokal.
Film Kabut Berduri menyajikan berbagai isu pelik yang saling terkait dalam satu narasi, dari kasus pembunuhan hingga masalah pribadi Sanja. Atmosfer yang memikat dan plot yang rumit berhasil menggabungkan berbagai elemen budaya dan alam.Â
Salah satu yang menarik perhatian adalah kemunculan ikan Arwana Super Red yang merupakan hewan endemik asli Kalimantan yang menjadi easter egg menarik bagi penonton yang jeli.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkap 5 fakta menarik tentang ikan Arwana Super Red yang tidak hanya memperkaya film Kabut Berduri, tetapi juga menambah wawasan kita tentang salah satu ikan hias paling berharga di dunia. Yuk, simak ulasannya!
1. Habitat Alami di Perairan Kalimantan Barat Â
Arwana Super Red adalah spesies ikan hias yang berasal dari perairan Kalimantan Barat, terutama di Sungai Kapuas dan Danau Sentarum. Habitat alami ikan ini berada di ekosistem yang kaya dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna.Â
Sungai Kapuas, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai sekitar 1.143 km, adalah rumah bagi banyak spesies ikan endemik, termasuk Arwana Super Red.Â
Sedangkan Danau Sentarum, yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air alami, memiliki ekosistem unik yang dipengaruhi oleh perubahan musim dan pasang surut air sungai, menjadikannya tempat yang ideal bagi spesies ini untuk berkembang biak dan tumbuh.
2. Ikan Hias dengan Harga Termahal di DuniaÂ
Ikan Arwana memang sudah Super Red dikenal sebagai salah satu ikan hias paling mahal di dunia dengan harga yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Faktor-faktor seperti kelangkaan di alam liar, perawatan yang sulit, dan tingginya permintaan pasar berkontribusi pada harga yang fantastis ini.Â
Di pasar internasional, Arwana Super Red yang telah mencapai ukuran dewasa (sekitar 50-60 cm) dengan warna merah yang cemerlang bisa dijual dengan harga yang sangat fantastis. Menurut National Geographic, jenis ikan arwana asli dari Benua Asia memiliki harga yang tinggi dan termahal di dunia.Â
Sebab, mereka adalah ikan air tawar tropis dari Asia Tenggara yang tinggal di kedalaman tiga meter. Harga seekor ikan Arwana Asia bisa mencapai $300 ribu, atau setara Rp4,8 milyar ($1 USD = Rp16.140 IDR).
3. Simbol Kemakmuran dan KeberuntunganÂ
Dalam budaya Asia, Arwana Super Red tidak hanya dipandang sebagai ikan hias, tetapi juga sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Dalam fengshui, ikan ini dipercaya bisa membawa keberuntungan dan melindungi rumah dari energi negatif, sehingga sering dipelihara di tempat usaha oleh pebisnis Asia.Â
Warna merahnya yang dianggap membawa hoki serta bentuk tubuhnya yang menyerupai naga membuat ikan ini sangat dihormati dalam budaya Tionghoa, sementara dalam budaya Melayu dan Dayak, Arwana Super Red dianggap memiliki kekuatan gaib dan sering dikaitkan dengan mitos lokal.
4. Perlindungan Habitat di Taman Nasional Â
Untuk melindungi Arwana Super Red dan habitatnya, beberapa area di Kalimantan Barat termasuk Danau Sentarum telah dijadikan taman nasional. Taman Nasional Danau Sentarum yang meliputi area seluas 1.320 km² adalah kawasan konservasi penting yang melindungi keanekaragaman hayati termasuk Arwana Super Red.Â
Regulasi ketat diterapkan untuk mencegah aktivitas manusia yang merusak seperti penebangan hutan dan perburuan liar, guna menjaga kelestarian ekosistem yang krusial bagi spesies ini.
5. Perawatan Khusus yang Diperlukan Â
Memelihara Arwana Super Red tidak bisa dianggap remeh karena membutuhkan perhatian khusus terkait akuarium dan kebutuhan biologisnya. Ikan ini memerlukan akuarium besar dengan volume air minimal 500 liter, pH air antara 6,5 hingga 7,5, dan suhu stabil antara 26°C hingga 30°C.Â
Dietnya pun harus mencerminkan pola makan alami, dengan makanan seperti udang beku dan ikan kecil. Karena sifatnya yang soliter dan teritorial, Arwana Super Red sebaiknya dipelihara sendiri-sendiri di akuarium untuk menghindari konflik dengan ikan lain, menjadikan perawatan ikan ini sebagai tantangan yang membutuhkan dedikasi tinggi.
Dalam film Kabut Berduri, penampilan ikan Arwana Super Red bukan cuma sebagai hiasan latar, tapi juga simbol kuat yang menghubungkan penonton dengan budaya lokal Kalimantan serta ekosistemnya yang kaya. Film ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya pelestarian alam dan memperkenalkan salah satu jenis arwana termahal dengan harga fantastis di pasar internasional. Buat pecinta film dan penggemar ikan, Kabut Berduri menghadirkan pengalaman yang berbeda di mana misteri dan kekayaan tanah Kalimantan dirajut bersama dengan teka-teki yang terus berlanjut yang membuat penonton terpesona sampai akhir cerita.