Yogya.co, TURKI – Pada bulan Desember tahun 2021 silam, Presiden Turki Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum yang menyatakan bahwa Turki akan berganti nama menjadi secara resmi menjadi Türkiye.
Erdogan memberikan instruksi pada lembaga negara agar segera menggunakan nama Türkiye dalam korespondensi mereka, terutama dengan organisasi internasional.
Dan masih dalam memorandum yang sama, Erdogan juga menyarankan perusahaan untuk mulai menggunakan label “Made in Türkiye” pada produknya.
Kini pemerintah Turki sedang dalam masa persiapan untuk secara resmi mendaftarkan nama negara yang baru ke PBB.
Sementara ini kendala yang ditemukan adalah penggunaan huruf Ü yang tidak terdaftar dalam alfabet Latin.
Dilansir dari Kompas.com (30/01/2022), seorang pejabat senior Turki belum membahas permasalahan huruf Ü ini dengan PBB.
Kenapa Negara Turki Berganti Nama?
Sejak meraih kemerdekaannya pada tahun 1923 silam, banyak nama yang digunakan oleh warga internasional untuk merujuk negara ini antara lain Turkey, Turkei, Turquie.
Namun seperti yang telah diketahui, dalam kamus resmi Bahasa Inggris seperti Merriam-Webster, kata Turkey juga merujuk pada sesuatu yang gagal dengan buruk, orang bodoh, atau orang konyol.
Selain itu Turkey juga digunakan untuk menyebut burung besar dari Amerika Utara yang sering disajikan dalam perayaan Thanksgiving, Meleagris gallopavo.
Dalam Bahasa Indonesia Meleagris gallopavo dikenal juga dengan nama ayam turki.
Dikarenakan terasosiasi dengan banyak hal yang dianggap negatif, Presiden Erdogan pun mengeluarkan inisiatif untuk menggantinya.
Dikutip dari kanal YouTube WION (24/01/2022), dalam pidatonya Erdogan berkata bahwa Türkiye merepresentasikan dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai dari bangsa Turki dengan cara terbaik.

Kini Edogran meminta publik untuk menggunakan nama Türkiye untuk menyebut negara Turki dalam berbagai bahasa.
Jaringan berita yang didanai publik pun dengan cepat menerapkan nama baru ini. Salah satunya adalah kantor berita Anadolu dan TRT.
Dilansir dari Kompas (30/01/2021), seorang jurnalis dan anggota dewan TRT bernama Meryem Ilayda Atlas mengatakan bahwa Türkiye merupakan nama yang sangat tua dan memiliki arti mendalam bagi Bangsa Turki.
Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi akan memudahkan semua orang untuk menggunakan nama Türkiye dalam Bahasa Inggris.
Baca juga: Aksi Heroik Polisi Selamatkan Pilot Pesawat Cessna yang Jatuh di Rel Kereta