Yogya.co, KULON PROGO – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Radinka Putri (9), korban tenggelam di kawasan Sungai Serang, Pantai Glagah.
Jasad Radinka Putri ditemukan oleh seorang pemancing bernama Soni Susanto (42), warga Notoprajan, Yogyakarta.
Korban ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB di sebelah timur dermaga wisata Pantai Glagah atau kurang lebih 1 km dari tempat kejadian.
Pada saat kejadian tersebut Soni hendak memasang alat pancingnya. Tak lama setelah itu, Soni melihat benda mengapung kemudian melaporkannya ke pegawai TPR Glagah.
Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Posko Satlinmas Glagah dan Pos SAR Gabungan kemudian segera dilakukan evakuasi.
Baca Juga: Cari 1 Orang Tenggelam di Sungai Serang, Tim SAR Lakukan Penyelaman
Kondisi korban saat ditemukan pun masih dalam pakaian yang lengkap, yakni berbaju kuning dan mengenakan celana hitam.
“Baju kuning sama celana legging hitam,” ujar Soni.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang ada saat korban dinyatakan tenggelam.
Jenazah Radinka Putri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates dengan menggunakan ambulans PMI Kulon Progo.
Korban tenggelam atas nama Radinka Putri merupakan salah satu korban dari empat korban yang terseret arus saat bermain di muara Sungai Serang.
Korban pada saat itu tidak bermain sendiri melainkan juga ditemani oleh Ismadi (47), Fatih Deandra Auliaska (16), dan Zulfa Ulil Absa (16) yang masih dalam hubungan keluarga.
Pada hari Rabu (05/01/2022) sekitar pukul 17.30 WIB keempat korban tersebut untuk menyeberang ke timur muara.
Namun, nahas arus deras ke arah utara menyerang mereka.
Korban bernama Ismadi dan Zulfa Ulil Absa ditemukan dalam kondisi selamat. Akan tetapi, korban atas nama Fatih Deandra Auliaska ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Menghindari musibah ini terulang kembali, Aris Widiatmoko, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berwisata air.
“Kami tetap mengimbau untuk jangan mandi di laut dan hindari area-area yang cukup berbahaya untuk berenang ataupun main di air,” imbau Aris Widiatmoko untuk para wisatawan.