Yogya.co, SLEMAN – Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 merupakan sebuah inovasi kerja sama yang dilakukan untuk merayakan hubungan persahabatan antara Pemerintahan Qatar dengan Indonesia.
Bernaung dalam agenda yang sama, Pemerintah Qatar akan menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia, salah satunya adalah kegiatan olahraga. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar pada bulan Juni 2023 di DIY.
Sebenarnya, Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 sendiri sudah dimulai sejak bulan Ramadan 1444H lalu. Hal itu terwujud dalam pelaksanaan Iftar Carnival.
Untuk memulai persiapan kegiatan olahraga tersebut, Duta Besar Qatar untuk Indonesia, H.E. Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti telah melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X Senin (8/5/2023) kemarin.
Pertemuan tersebut dilakukan di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Tak hanya membahas tentang Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, pertemuan tersebut juga menjadi peluang untuk membuka kerja sama antara Qatar dan DIY di masa mendatang.
“Suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu dengan Yang Mulia Sri Sultan. Dan tadi kami berdiskusi serta saling mengapresiasi hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Qatar,” ungkap H.W. Fawziya Edrees, dikutip dari Jogjaprov, Selasa (9/5/2023).
Dan tahun ini juga kami memiliki acara kebudayaan antara Indonesia dan Qatar. Hal ini juga yang kami diskusikan tadi dengan Yang Mulia (Sri Sultan),” lanjutnya.
Qatar-Indonesia Year of Culture 2023
Fawzia Edrees juga mengungkapkan, kegiatan olahraga yang dimaksudkan adalah road ride atau bersepeda dengan rute Yogyakarta-Borobudur. Kegiatan tersebut akan melibatkan para pesepeda dari Indonesia dan Qatar.
“Acara ini tentu akan menjadi kesempatan berharga bagi kedua negara untuk saling mengenal kebudayaan antar-negara, termasuk budaya Yogyakarta sendiri, yang sangat indah sebagai sebuah kota budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar kesempatan tersebut akan membuka beragam program kerja sama antara Qatar dan Yogyakarta maupun daerah-daerah yang lain di Indonesia.
Pada kesempatan itu pula, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, Pemda DIY terbuka untuk peluang kerja sama dengan Pemerintah Qatar, terutama di bidang kebudayaan.
“Para pemimpin (Qatar) baru akan hadir pada bulan Juni nanti. Ya, nanti kita bicarakan untuk membangun kerja sama budaya, seperti yang kita lakukan dengan negara lain,” ujar Sri Sultan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pantai di Yogyakarta yang Paling Indah dan Populer!
Pertemuan itu juga dihariri oleh Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priono. Ia mengatakan bahwa menjelang pelaksanaan kegiatan bersepeda itu, nantinya akan memerlukan koordinasi lebih detail.
Saat ini, pihak Qatar sendiri telah menunjuk event organizer untuk pelaksanaannya.
“Cuma tadi Ngarsa Dalem sudah mewanti-wanti, karena rute yang akan ditempuh merupakan jalur yang cukup padat, bahkan dilalui oleh banyak kendaraan besar seperti bus dan truk,” ujar Agus Priono.
Oleh karena itu, faktor keamanan juga perlu mendapatkan perhatian utama. Sebab, Sri Sultan berpesan agar pelaksanaan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 itu aman dan nyaman
Dengan adanya kegiatan olahraga ini, Agus berharap mampu memberikan dampak positif yang luas bagi DIY.
“Tentu harapannya Jogja juga ikut terangkat dan akan dipublish di media-media Qatar. Harapannya kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap wisatawan Jogja, juga perekonomian Jogja. Termasuk investasinya,” imbuhnya.