Yogya.co, SLEMAN – Sebuah unggahan Facebook yang berisi saran terhadap pemisahan gerbong khusus wanita pada KRL Yogyakarta-Palur ramai di media sosial.
Saran tersebut ternyata disampaikan oleh salah satu penumpang KRL Yogyakarta-Palur.
“To Manajemen PT KAI Jogja. Sebagai konsumen KRL Jogja Solo ingin menyampaikan saran pembagian gerbong atau pemisahan antara wanita dan pria,” tulis @EveSibarani.
Penumpang tersebut mengaku acap kali merasa tak nyaman ketika harus berebut dan berdempetan dengan laki-laki saat berada di sepanjang perjalanan kereta.
“Karena setiap weekend atau setiap brgkat perjalanan saya kalau dr stasiun lempuyangan selalu tdk kebagian tmpt duduk, maka berharap langsung ke st tugu untuk bisa mendapatkan tempat duduk.” unglapnya.
“Dan itu pun selalu berlomba-lomba sama pria untuk bisa mendapatkan tempat duduk. Ada kalanya merasa risi ketika berdempet dempetan, perjalanan dri Jogja to Solo lumayan sekitar 1 jam,” lanjutnya.
Unggahan tersebut pun ramai disukai dan dikomentari oleh pengguna Facebook. Saran dari penumpang KRL Yogyakarta-Palur tersebut kemudian.
Terkait persoalan tersbeut, pihak KAI pun memberikan tanggapannya. Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan saran tersbeut.
Sebab, hal itu dinilai sejalan dengan peningkatan layanan yang diberikan KAI Commuter.
“Untuk pembagian kereta khusus wanita di Commuter Line Yogyakarta saat ini masih dipertimbangkan, saran yang disampaikan ke kami akan kami pertimbangkan sebagai peningkatan layanan kami ke depannya,” ujar Leza, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Leza menjelaskan bahwa masukan tersbeut belum dapat diakomodasi untuk saat ini disebabkan keterbatasan jumlah perjalanan KRL Yogyakarta-Palur.
Leza kemudian menjelaskan, terdapat 20 perjalanan reguler KRL Yogyakarta-Palur pada hari kerja atau weekdays. Sementara pada akhir pekan terdapat 24 perjalanan.
