Yogya.co, YOGYAKARTA – Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta kembali dibuat was-was dengan kembali maraknya kejahatan di jalan, yakni klitih.
Kasus terakhir terjadi pada hari Senin (27/12/2021) lalu dan membuat seorang perempuan terluka akibat tindakan kriminal yang dilakukan oleh segerombolan anak muda ini.
DEMI APA MSH JAM SEGINI JOGJA KLITIH
Awalnya ada mobil catcalling ke aku tp ku bodo amataun gasadar sblh kiri udah ada mtr mepet 2 org kirain mau begal,eh tbtb megang tangan kiri ku reflek aku ngmng GBLGH
dijalan kan ujan yak eh kok tangan seblh kiri perih gataunya|@kinderpoyyy pic.twitter.com/fHhm35UtIE— IG: Merapi_Uncover (@merapi_uncover) December 27, 2021
Maraknya kejahatan di jalan ini membuat masyarakat geram dan beberapa waktu membuat pagar #YogyakartaTidakAman yang menjadi trending di Twitter.
Menanggapi keresahan masyarakat ini pun pihak Kepolisian Daerah (Polda) Yogyakarta segera lakukan beberapa tindakan penangkapan, penanganan serta pencegahan untuk atasi klitih dan kasus kejahatan lainnya agar tidak kembali terjadi.
Baca Juga: #YogyaTidakAman Trending di Twitter Karena Klitih, JBM Solusi Tepat
Dalam konferensi pers akhir tahun Polda Yogyakarta hari ini Rabu (29/12/2021) Wakapolda DIY, Brigjen Pol. R. Slamet Santoso, S.H., S.I.K. mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan melakukan beberapa tindakan preemtif, penangkalan, pencegahan, penegakan hukum, dan kerja sama.
“Kemarin kita sudah lakukan rapat internal. Kita lakukan anev terkait kejahatan klitih ini. Ini akan kita kembangkan dari segala segi dari mulai preemtif, penangkalan, pencegahan, dan penegakan hukum serta kerja sama,” jelas Brigjen Pol. R. Slamet Santoso, S.H., S.I.K.
Tindakan preemtif yang akan dilakukan, yaitu pihak kepolisian akan melakukan penyuluhan dan pembinaan di desa-desa terkait.
“Dari data para pelaku itu kita sudah memiliki data di mana dia sekolah, alamatnya di mana, rumahnya. Itulah kita kasih pembinaan dan penyuluhan kepada orang tua (di wilayah tersebut),” lanjut Slamet.
Pihak kepolisian juga akan meningkatkan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
Hal ini karena dari hasil penyelidikan kepolisian salah satu penyebab para pelaku melakukan kejahatan ini karena dipengaruhi narkoba.
Sementara itu, untuk mencegah kasus ini terulang kembali kepolisian akan melakukan patroli dalam skala besar setiap harinya.
“Untuk pencegahan kami akan menggelar setiap hari tetap patroli dalam skala besar baik itu di tingkat Polda, Polres kemudian Polsek. Itu yang akan kita lakukan,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga akan lakukan kerja sama dengan dinas-dinas maupun instansi terkait seperti Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas PU, Dinas Perhubungan dan dinas lainnya guna menangani kasus kriminal ini.
Slamet Santoso juga meminta para orang tua serta guru untuk turut mengambil peran dalam menangani kasus klitih yang biasanya dilakukan oleh para anak muda.
“Para orang tua kami himbau supaya bisa menangani ini secara komprehensif, tidak hanya dari kepolisian saja dan guru-guru juga turut bertanggungjawab,” himbau Slamet Santoso.