Yogya.co, YOGYAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY diketahui memutuskan untuk menutup akses Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk sementara waktu.
Penutupan TPST Piyungan ini dilakukan guna keperluan penataan landfill dan pembuatan jalan untuk armada pengangkut sampah.
“Proses dibantu gotong royong semua DLH kabupaten-kota. Ini penataan periodik seperti biasanya,” jelas Kepala DLHK DIY Kuncoro Cahyo Aji seperti yang dikutip dari laman Radar Jogja.
Dengan ditutupnya TPST Piyungan yang telah dilakukan sejak Jumat kemarin ini Kuncoro berharap masyarakat dapat bersabar untuk menyimpan dan dapat memilah sampah di kediaman masing-masing hingga hari Minggu esok (18/09/2022).
Penutupan TPST Piyungan sendiri memang rencananya hanya akan berlangsung selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu.
Akan tetapi, pihak pengelola depo sampah THR rencananya akan melakukan kerja bakti di hari Minggu esok sehingga masyarakat baru bisa menyetorkan sampahnya di hari Senin.
Gencarkan Jogja Hijau
Dalam kesempatan tersebut Kuncoro juga menjelaskan bahwa kini pihaknya ke depannya akan menggencarkan program Jogja Hijau.
Program Jogja Hijau ini diharapkan dapat membantu penanganan sampah di tingkat kelurahan.
Program ini pun dimulai dengan dilaksanakannya sosialisasi melalui kelurahan yang kemudian dilanjutkan dengan disediakannya fasilitas untuk memilah sampah ke TPST 3R oleh pihak pemerintah kabupaten.
“Nanti di provinsi kami dorong untuk TPST 3R sebagai pengolahan terakhir. Meskipun saat semua berjalan, akan kami serahkan ke BUMKal atau lembaga masyarakat. Jadi masyarakat mandiri terhadap pengelolaan sampah,” pungkasnya.
