HomeNews YogyaUpdate Terkini! Polisi Ungkap Motif Siskaeee dan Sita Barang Bukti

Update Terkini! Polisi Ungkap Motif Siskaeee dan Sita Barang Bukti

Yogya.co, SLEMANKepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) melakukan konferensi pers siang tadi, Selasa (07/12/2021) untuk mengungkap motif Siskaeee.

Siskaeee merupakan seorang perempuan pelaku ekshibisionisme yang melakukan aksi tidak senonoh di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) dan merekam aksi tersebut beberapa waktu silam.

Pelaku pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana siber ini.

Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Ekshibionis Siskaeee Akhirnya Ditangkap

Motif Siskaeee

Wakapolda DIY, Slamet Santoso mengungkapkan motif Siskaeee melakukan aksi tak senonoh ini dikarenakan adanya trauma masa lalu.

Pihak kepolisian tidak dapat menceritakan secara detail akan trauma masa lalu yang dimaksud demi kepentingan penyelidikan serta menghormati pelaku.

“Pelaku adalah seorang perempuan yang tidak semata-mata melakukan hal ini karena keinginannya sendiri namun ada pengalaman-pengalaman masa lalu yang menyebabkan trauma,” jelas Slamet Santoso.

Motif lainnya adalah untuk mendapatkan uang dengan mengunggah video tersebut pada situs-situs berbayar yang berbasis di luar negeri.

Perbuatan pelaku ini telah dilakukan sejak tahun 2017 hingga 2021.

Dari perbuatannya mengunggah konten video pornografi tersebut pelaku bahkan telah mendapatkan pendapatan kotor kurang lebih sebanyak dua milyar rupiah selama proses tahun 2020 hingga 2021.

Kronologi Peristiwa

Usai dilakukannya penangkapan oleh pihak kepolisian kemudian didapatkan pernyataan pelaku bahwa pelaku merekam sendiri aksi tak senonoh tersebut secara sadar.

Aksi tersebut dilakukan oleh pelaku pada tanggal 18 Juli 2021 di Yogyakarta International Airport (YIA).

Pelaku datang ke lokasi tersebut sendiri dengan kendaraan.

Awal Mula Penyelidikan

Kapolres Kulon Progo, Fajarini menjelaskan pada tanggal 30 November 2021, pihak kepolisian melakukan patroli cyber dan didapatkan video yang dirasa mirip dengan Siskaeee.

Baca Juga :  Komunitas Jogja Coding House Hadir untuk Wadahi Programmer Pemula, Kenali 5 Manfaat Belajar Coding

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Kapolres. Kepolisian kemudian bekerja sama dengan tim Angkasa Putra untuk memastikan bahwa lokasi pengambilan video tersebut sesuai dengan dugaan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tim dapat menyimpulkan bahwa lokasi pengambilan video tersebut benar dilakukan di YIA.

Video yang merusak citra Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mengganggu pihak Angkasa Putra tersebut membuat Polda DIY bekerja sama dengan beberapa pihak guna menangkap sang pelaku.

Kronologi Penangkapan

Dalam konferensi pers tersebut juga dijelaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh pelaku ini masuk dalam kasus tindak pidana siber yang melanggar kesusilaan pelaku pornografi kesusilaan pelaku pornografi online ekshibisionis.

Pelaku pun ditangkap oleh pihak kepolisian saat turun di Stasiun Bandung.

Pada awalnya, tanggal 3 Desember 2021 Tim Subdit Siber melakukan penyelidikan dan mendapatkan hasil bahwa pelaku diketahui berada di Jakarta dan ada dugaan bahwa pelaku akan berpindah ke Kota Bandung.

Tim kemudian meminta bantuan kepada Polrestabes Bandung hingga tim berhasil menangkap pelaku di Stasiun Kota Bandung.

Barang Bukti

Pihak kepolisian pun telah menyita beberapa barang bukti seperti kamera mirrorless, handphone, laptop, ring light, tripod, alat bantu seks, baju blaser, rok hitam serta kacamata milik pelaku.

Selain itu, polisi juga menyita hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka, yakni mobil, perhiasan, dan beberapa buku rekening.

Aksi pelaku ini pun melanggar UU ITE Pasal 27 ayat 1 mengenai pelanggaran konten atau dokumen yang berisi kesusilaan dan UU Nomor 44 Tahun 2008 mengenai pornografi.

Kondisi Pelaku

Dalam konferensi pers ini juga hadir seorang psikolog, Jatu, yang menjelaskan mengenai kondisi pelaku yang mengalami gangguan ekshibisionisme.

Gangguan ini menyebabkan pelaku ingin menunjukkan alat kelaminnya atau bagian dari tubuhnya serta aktivitas seksual kepada orang lain.

Baca Juga :  Ditemukan 4 Kasus Probable Omicron di Jogja Tanpa Ada Gejala

Penyimpangan ini pun disebabkan oleh beberapa hal, misalnya, faktor biologis.

“Penyimpangan ini penyebabnya ada beberapa, yaitu yang pertama adalah biologis. Biologis ini bisa terjadi karena adanya masalah seksual. Bisa hasrat seksual yang terlalu tinggi atau justru terlalu kabur,” jelas Jatu.

Selain itu, faktor psikologis juga dapat menjadi penyebab penyimpangan seksual ini terjadi.

“Yang kedua adalah faktor psikologis. Faktor psikologis ini dapat terganggu karena adanya gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial kemudian ada gangguan relasi sosial, ada frustasi seksual, dan firasat seksual dan emosional,” lanjutnya.

Faktor sosial berupa pola asuh yang salah terutama pada fase perkembangan awal hingga remaja juga dapat berpotensi untuk penyimpangan ini muncul.

Biasanya penyimpangan ini juga disertai dengan gangguan psikologi lainnya, misalnya, gangguan kecemasan.

Untuk menangani penyimpangan seksual yang diderita oleh pelaku, pihak kepolisian dibantu dengan psikolog akan melakukan beberapa langkah.

Langkah pertama yang dilakukan adalah penyelidikan atas trauma masa lalu yang dialami oleh pelaku.

Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab awal pelaku melakukan aksi ini.

Langkah lainnya adalah dengan melakukan beberapa terapi dan trauma healing kepada pelaku.

Selain itu, pihak kepolisian juga membentuk berbagai program untuk mencegah agar kasus ini tidak terjadi kembali.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Related Articles